JAYAPURA | Jayapurapost.com – Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah XIV yang yang membawahi 74 Perguruan Tinggi Swasta dan 5 Perguruan Tinggi Negri Di Tanah Papua menggelar Jumpa Pers Merdeka Belajar Episode Ke- 26 yaitu bertajuk Transformasi Standar Nasional dan Akreditasi Pendidikan Tinggi ,bertempat Swissbell Hotel Kota Jayapura Papua ( Sabtu (02/09/2023)
Bersama dua narasumber lainnya yakni Yogi Murwanto,MM Analis Kepegawaian Ahli Muda (Ketua Tim Kerja Sumber Daya) dan Akhmad A Natsir,S.Kom (Anggota Tim Kerja Kelembagaan)Analis Organisasi Perguruan Tinggi
Menurut Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah XIV Dr.Suriel S. Mofu. S.Pd.,M.Ed.,TEFL.,M. Phil(Oxon) menjelaskan Peluncuran Merdeka Belajar episode ke-26 yakni Transformasi Standar dan Akreditasi Pendidikan Tinggi. Di mana, pendidikan di Indonesia perlu beradaptasi lebih cepat agar mampu bersaing di tingkat internasional.
“Ada dua hal fundamental dari kebijakan ini yang memungkinkan transformasi pendidikan tinggi melaju lebih cepat yakni Standar Nasional Pendidikan Tinggi yang lebih memerdeka, di mana Standar Nasional kini berfungsi sebagai pengaturan framework dan tidak lagi bersifat preskriptif dan detail dan sistem akreditasi pendidikan tinggi yang meringankan beban administrasi dan finansial pergurun tinggi,”jelas Mofu
Status akreditasi disederhanakan artinya pemerintah turut menanggung biaya akreditasi wajib Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN – PT) maupun Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM) sedangkan Proses akreditasi prodi dapat dilaksanakan bersama pada tingkat pengelola prodi. Jadi dengan penyederhanaan status akreditasi perguruan tinggi, tidak ada lagi akreditasi A, B dan C, melainkan kini status terakreditasi dan tidak terakreditasi,” jelasnya.
Selain itu, pendidikan tinggi adalah jenjang yang paling dekat dengan dunia kerja sehingga lulusan perguruan tinggi dituntut untuk dapat berkontribusi dengan baik.
“Pendidikan tinggi memiliki peran penting sebagai pendorong pertumbuhan yang berkelanjutan, persiapan SDM unggul, dan sebagai tulang punggung inovasi,”kata ketua LLDIKTI
Merdeka Belajar Episode Ke-26 memudahkan perguruan tinggi untuk lebihfokus dalam meningkatkan mutu Tridharma Perguruan Tinggi, yakni pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian masyarakat.
Olehnnya Ia pun menyambut baik penyederhanaan standar kompetensi lulusan. Di mana dampak positifnya program studi dapat menemukan bentuk tugas akhir atau (skripsi tidak wajib).
Permendikbudristek Nomor 53 tahun 2023 memberikan ruang yang luas kepada perguruan tinggi untuk berinovasi sesuai dengan kondisi daerah setempat dan kebutuhan,” pungkasnya . (Christian)
link berita : https://www.jayapurapost.com/lldikti-wilayah-gelar-sosialisasi-transformasi-standar-nasional-dan-akreditasi-pendidikan-tinggi/